Tugas PIC 1

Alhamdulillah akhirnya blog yg sudah lama sekali dibikin ada postingannya jg hehe 😅. Sy lg ada PeeR nih di grub CERIA (Cerita Ibu dan Anak) yg harus di share di medsos atw blog. Berhubung di medsos sy isi nya rupa2 jd takut makin pabalatak 😆 dan akhirnya arsip ini ilang jd lebih baik sy posting di blog aja (kan lumayan jg blog ini ga jd mubazir hehe). Dan mari kita mulai postinganngan. Bismillah..

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

Sudah 2 tahun 4 bulan kami menikah. Kalau kata orang orang mah pernikahan kami masih seumuran jagung. Walau masih seumuran jagung tp bukan berarti kami belum merasakan manis,asam,asin dan pahitnya problematika pernikahan 😆😆. Alhamdulillah sudah banyak hikmah dan pelajaran yg kami dapati selama membangun rumah tangga ini.
Hikmah yg paling berharga yg sy dapatkan di 2 tahun lebih perjalanan sy menjadi seorang istri adalah “menjadi istri dan ibu hebat itu berproses”.
Sebelum menikah sy adalah seorang yg lamban, fisik lemah (mudah sakit (yg paling mudah adalah masuk angin hehe)) dan sangat melankolis. Karna keluarga dan teman dekat sy memaklumi akan kekurangan sy itu sehingga sy merasa itu bukan kesalahan dan ga mencoba berusaha merubahnya.
Tapi keadaan berubah setelah menikah (bukan karna gara2 negara api menyerang yah 😊) karna keluarga suami sy adalah keluarga perfeksionis yg pola kerjanya cepat dan tegas dalam bersikap. Awal nikah syok berat dengan perbedaan ini karna sy memang tinggal di rumah mertua. Dan anehnya dengan keadaan ini sy bukannya termotivasi untuk berubah malah jadi baper dan ujungnya merasa gagal jadi istri dan ibu.
Suami memang bukan sosok yg peka terhadap masalah tapi alhamdulillah suami adalah sosok yg sabar dan mau bertanya tentang kondisi diri ini dan kesalahan yg mungkin dilakukannya secara tak sadar. Untuk masalah mengatur emosi suami jg jagonya dan dia adalah seorang pemberi nasihat dan saran yg terbaik 😊.
Sehingga suami lah yg menjadi salah satu motivasi agar sy berubah. Sekarang berlahan tapi pasti sy mulai merubah kekurangan2 sy. Mulai belajar cekatan, mulai menjaga kesehatan, tidak mau terlalu masukin ke hati akan omongan orang dan mengkomunikasikan isi hati ke pasangan. Karna kedapannya ujian dan PR sy sebagai ibu dan istri semakin meningkat porsinya klo sy masih “klemar klemer” yah bakal jadi masalah baru.
Sampai saat ini sy masih terus berjuang, merasa gagal dan rasa lelah pasti datang tapi saya berusaha melawannya. Berusaha tutup kuping dengan omongan negatif orang dan membuka hati dengan nasihat dan saran dari orang2 yg perhatian dan mau mendukung sy.
Alhamdulillah walau baru dirasakan beberapa hari ini, sekarang sy lebih percaya diri, lebih bahagia dan bersyukur.
Karna suami serta orang2 terdekat yg menyayangi sy yg terus mendoakan dan mendukung alhamdulillah sy bisa terbebas dari sikap pesimistis itu. Memang berat prosesnya tp sekarang sy lebih menikmati dan ketika sy gagal sy bisa memakluminya dan segera berusaha memperbaikinya.

Jakarta,26 Januari 2017

#karyaceria